5 Destinasi Unik dan Anti-Mainstream di Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi
![]() |
| (Pixabay/ThierryBEUVE) |
Tintanesia - Banyuwangi dikenal sebagai wilayah di ujung timur Pulau Jawa yang menyimpan kekayaan alam dan budaya luar biasa. Tidak hanya pantai-pantai indah, daerah ini juga memiliki pesona tersembunyi yang jarang tersentuh wisatawan. Dari hutan magis hingga desa adat yang penuh tradisi, inilah deretan tempat menarik untuk petualangan berbeda di Bumi Blambangan.
5 Wisata Banyuwangi yang Anti-mainstream
Baiklah agar tidak lama-lama, berikut ini Tintanesia akan membeberkan 5 destinasi wisata di banyuwangi yang anti-mainstream.
1. Pantai Parang Ireng: Keindahan Batu Hitam yang Eksotis
Pantai Parang Ireng menghadirkan panorama kontras yang memukau di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Batuan lava andesit berwarna gelap berpadu dengan air laut biru menciptakan pemandangan menawan yang sulit ditemukan di tempat lain. Setiap sudutnya memberikan kesan misterius sekaligus menenangkan bagi siapa pun yang mengagumi keindahan alam liar.
Selain panorama unik, suara ombak yang menghantam batu menciptakan harmoni alami yang menenangkan. Udara segar dan suasana sepi menjadikan pantai ini lokasi sempurna untuk melepas penat. Keasrian lingkungan membuat pengunjung serasa memiliki pantai pribadi di ujung timur Jawa.
Bagi pecinta fotografi, Pantai Parang Ireng adalah surga tersembunyi dengan warna kontras yang dramatis. Saat matahari terbenam, cahaya keemasan yang memantul di bebatuan gelap menciptakan momen visual luar biasa. Tidak heran jika pantai ini sering disebut sebagai permata hitam Banyuwangi.
2. Pulau Tabuhan: Surga Privat di Tengah Selat Bali
Pulau Tabuhan menawarkan sensasi berlibur di pulau tak berpenghuni dengan pesona alam luar biasa. Pasir putihnya yang halus berpadu dengan air laut sejernih kristal menciptakan suasana tropis yang menenangkan. Terumbu karang berwarna-warni menjadikan tempat ini favorit bagi pencinta snorkeling dan penyelam.
Keindahan bawah laut Pulau Tabuhan menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung. Ikan-ikan kecil berenang di antara karang menciptakan panorama alami yang menakjubkan. Sinar matahari yang menembus air laut membuat pemandangan bawah permukaan semakin memesona.
Karena letaknya terpencil, suasana di pulau ini begitu tenang dan jauh dari hiruk pikuk wisata umum. Setiap hembusan angin laut membawa kedamaian bagi siapa pun yang singgah. Pulau Tabuhan benar-benar menghadirkan arti sejati dari liburan eksklusif yang alami.
3. Hutan De Djawatan: Hutan Trembesi Bernuansa Magis
Hutan De Djawatan menghadirkan pemandangan yang serupa dengan hutan dalam kisah fantasi. Deretan pohon trembesi raksasa yang telah berumur ratusan tahun membentuk kanopi hijau meneduhkan. Cahaya matahari yang menembus di antara dahan menciptakan nuansa mistis yang sulit dilupakan.
Keunikan suasana hutan membuat banyak wisatawan datang untuk menikmati udara segar sambil berfoto. Setiap langkah di bawah pepohonan raksasa seolah membawa pengunjung ke dunia lain yang tenang. Tidak berlebihan jika tempat ini dijuluki “Lord of the Rings”-nya Banyuwangi.
Selain pesonanya, area ini juga menjadi lokasi favorit untuk sesi foto pra-wedding dan konten alam. Tekstur pohon yang unik menghadirkan kesan klasik yang memikat setiap pengunjung. Keasrian dan kesejukan udaranya menjadikan De Djawatan tempat sempurna untuk menyatu dengan alam.
4. Desa Adat Osing Kemiren: Warisan Budaya yang Hidup
Desa Adat Osing Kemiren menjadi bukti nyata keberagaman budaya asli Banyuwangi. Di tempat ini, tradisi dan kehidupan masyarakat Osing masih terjaga dengan baik. Rumah-rumah bergaya khas dan keramahan penduduk memberikan pengalaman wisata yang berbeda.
Wisatawan dapat mencicipi kopi khas Osing yang disajikan dengan cara tradisional. Selain itu, pengunjung bisa belajar membatik, menari, atau menyaksikan pertunjukan musik gandrung. Setiap kegiatan menghadirkan makna mendalam tentang pelestarian warisan leluhur.
Suasana pedesaan yang tenang menghadirkan ketenangan batin bagi setiap tamu yang datang. Di sinilah keaslian budaya berpadu dengan keramahan masyarakat lokal. Mengunjungi Kemiren berarti menyelami jantung budaya Banyuwangi yang masih berdenyut kuat.
5. Kawah Ijen: Pesona Alam dan Jalur Anti-Mainstream
Kawah Ijen memang populer dengan fenomena api biru yang langka di dunia. Namun, gunung ini juga memiliki sisi lain yang jarang dieksplorasi wisatawan. Jalur pendakian alternatif menawarkan pemandangan menakjubkan sekaligus pengalaman mendekat dengan alam.
Dari puncak gunung, wisatawan dapat menyaksikan danau berwarna toska yang memantulkan cahaya pagi. Udara pegunungan yang sejuk menambah kenikmatan saat menikmati matahari terbit. Di sekitar area kawah, flora dan fauna endemik memperkaya keindahan lanskap pegunungan.
Selain keindahan alam, Kawah Ijen juga memberikan pelajaran tentang kekuatan dan keteguhan manusia. Para penambang belerang yang bekerja di lereng gunung menjadi simbol ketabahan dan semangat hidup. Perpaduan antara panorama alam dan kisah manusia menjadikan Kawah Ijen destinasi penuh makna.
Banyuwangi: Perpaduan Alam, Budaya, dan Petualangan
Banyuwangi bukan sekadar tempat persinggahan, melainkan ruang untuk menemukan diri melalui alam dan budaya. Setiap destinasi memiliki karakter unik yang menggugah rasa ingin tahu pengunjung. Keindahan alam berpadu harmonis dengan nilai tradisi yang hidup dalam keseharian masyarakat.
Menjelajahi Banyuwangi berarti menikmati perjalanan penuh warna dan kesan mendalam. Dari pantai eksotis hingga pegunungan magis, semuanya tersaji dengan keindahan alami. Tak heran jika kabupaten ini disebut sebagai surga tersembunyi di timur Pulau Jawa.
Dengan keaslian yang masih terjaga, Banyuwangi terus menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Setiap langkah di tanah ini menghadirkan kisah dan keindahan yang tak terlupakan. Banyuwangi adalah destinasi yang mengajarkan makna petualangan sejati.*
Penulis: Sdw
