7 Tempat Mistis di Gresik, Ayo Telusuri Legenda Lokal di Sini!
![]() |
Ilustrasi suasana mistis Gresik dalam balutan legenda dan cerita gaib masyarakat. (Ilustrasi dibuat dengan AI Co-pilot/Tintanesia) |
Tintanesia - Di antara riuh industri dan jejak sejarah religi, Gresik menyimpan sisi lain yang jarang dibicarakan dengan suara lantang. Ada kisah-kisah yang berkelindan dalam gelap, disimpan oleh angin malam dan diceritakan perlahan oleh masyarakat setempat. Cerita itu lahir dari pengalaman, keyakinan, serta rahasia leluhur yang tidak selalu dimaksudkan untuk disentuh logika.
Wisata mistis Gresik bukan sekadar daftar tempat angker, tetapi perjalanan mengenali sisi lain warisan budaya yang tumbuh diam-diam di balik kehidupan modern. Di tempat-tempat ini, ketenangan bukan hanya sunyi semata, melainkan pesan yang tak terucap.
7 Tempat Mistis di Gresik
Berikut ini Tintanesia rangkumkan 7 tempat mistis di Gresik sesuai dengan kepercayaan masyarakat.
1. Waduk Bunder: Legenda Siluman Naga dan Suara Gamelan Malam
Waduk Bunder di Desa Banjarsari, Cerme, dikenal sebagai salah satu tempat yang menyimpan cerita gaib. Dalam kepercayaan masyarakat, waduk ini dianggap sebagai pusat kerajaan gaib yang dijaga oleh sosok naga raksasa. Suasana air yang tenang saat malam sering dipandang bukan sebagai kedamaian, melainkan pertanda keberadaan yang tak terlihat.
Konon, suara gamelan pernah terdengar dari pulau kecil yang berada di tengah waduk pada malam tertentu. Suara itu muncul tanpa sumber yang jelas, datang lalu menghilang begitu saja. Beberapa warga juga pernah bercerita tentang penampakan ular besar yang melintas di permukaan air saat suasana sangat sepi.
Bagi penduduk setempat, Waduk Bunder bukan hanya wadah air, tetapi ruang yang memiliki aturan tak tertulis. Ada batas yang dipahami secara turun-temurun dan dihormati tanpa harus dijelaskan.
2. Goa Langsih: Tempat Pertapaan dan Energi Leluhur
Goa Langsih di Puncak Surowiti dipercaya sebagai tempat yang memiliki aura spiritual tinggi. Cerita masyarakat setempat, menyebut goa ini pernah digunakan sebagai lokasi pertapaan para tokoh masa lampau, termasuk yang dikaitkan dengan perjalanan Sunan Kalijaga. Tekstur goa yang lembab, gelap, dan sunyi seolah menjadi gerbang menuju ruang batin yang lebih dalam.
Banyak warga percaya bahwa suasana di sekitar goa dapat berubah tiba-tiba, terutama pada waktu tertentu. Ada rasa seolah tempat ini sedang “menyimak,” memilih siapa yang layak memahami keberadaannya. Bukan suasana menyeramkan yang hadir, tetapi kewibawaan energi yang tak tampak.
Dalam tradisi lisan masyarakat, Goa Langsih bukan sekadar ruang kosong dari batu dan tanah. Tempat ini dipandang sebagai penjaga warisan spiritual masa lampau.
3. Makam Panjang: Misteri Ukuran yang Tak Masuk Akal
Di Manyar, terdapat sebuah makam yang panjangnya mencapai tujuh hingga sembilan meter dan dikenal sebagai Makam Panjang. Bentuknya yang jauh lebih besar dari ukuran makam biasa menimbulkan berbagai penafsiran dalam keyakinan warga. Sosok yang dimakamkan diyakini bukan manusia biasa, melainkan tokoh besar atau makhluk spiritual yang dihormati.
Cerita tentang makam ini berkembang dalam versi yang berbeda-beda, namun semuanya berujung pada rasa takjub dan hormat. Ada yang meyakini makam Panjang menjadi tanda keberadaan dunia lama yang pernah hidup sebelum sejarah tertulis. Ada pula yang menghubungkannya dengan era para leluhur penjaga wilayah.
Meski tidak ada kejelasan asal-usulnya, makam ini tetap menjadi bagian penting dalam ingatan masyarakat lokal. Keberadaannya dipandang sebagai pesan: tidak semua yang besar terlihat, dan tidak semua yang terlihat dapat dipahami.
4. Situs Giri Kedaton: Keheningan di Tanah Para Leluhur
Situs Giri Kedaton berdiri di atas perbukitan Gresik, tempat yang dikenal dengan sejarah panjang para tokoh masa lampau. Namun bagi masyarakat sekitar, tempat ini bukan sekadar situs sejarah, melainkan lokasi yang memiliki aura mistis yang kuat. Saat malam turun, suasananya berubah, seperti terselimuti keheningan yang berbeda dari gelap biasa.
Kepercayaan masyarakat menyebut adanya energi yang masih menjaga kawasan tersebut. Bukan energi yang mengganggu, tetapi lebih pada kekuatan penjaga tradisi yang tidak ingin terlupakan. Terkadang, hembusan angin terasa membawa pesan yang sulit ditafsirkan.
Di mata warga setempat, Giri Kedaton adalah ruang antara masa lalu dan masa kini, yakni, tempat di mana waktu seakan bergerak lebih lambat dari dunia luar.
5. Bekas Lahan Angker RSUD Ibnu Sina: Ruang Lama yang Berubah Wajah
Sebelum menjadi gedung modern untuk pengobatan kanker, lahan di area RSUD Ibnu Sina pernah dikenal sebagai salah satu lokasi paling angker di wilayah kota. Lama sebelum pembangunan dimulai, warga sering membicarakan peristiwa-peristiwa ganjil yang terjadi di sekitar lahan itu. Cerita berupa suara misterius dan penampakan kerap menjadi bahan percakapan malam hari.
Meski kini telah berubah fungsi dan tampak sangat berbeda, masyarakat masih mengingat kisah-kisah yang pernah menghiasi tempat itu. Dalam banyak cerita, lahan ini dianggap menyimpan energi tua yang tidak sepenuhnya hilang meski bangunan baru telah berdiri.
Kepercayaan masyarakat menyiratkan satu hal, yaitu, perubahan fisik tidak selalu menghapus jejak yang pernah hidup dalam ruang tersebut.
6. Desa yang Hilang: Misteri Macan Gaib dalam Cerita Rakyat
Dalam folklore Gresik, terdapat kisah tentang sebuah desa yang tiba-tiba menghilang. Masyarakat percaya hilangnya desa tersebut berkaitan dengan teror seekor macan gaib, makhluk yang dianggap bukan berasal dari dunia manusia. Cerita ini diwariskan dari generasi ke generasi dengan detail yang tetap hidup hingga kini.
Meskipun tidak ada bukti nyata tentang keberadaan desa yang hilang itu, legenda ini tetap memiliki tempat ternyaman di tengah budaya lisan masyarakat. Ceritanya muncul kembali setiap kali suasana malam menjadi hening dan angin berhembus pelan dari utara.
Dalam kebudayaan lokal, legenda ini menjadi tanda bahwa ada dunia yang berjalan beriringan dengan dunia manusia.
7. Kompleks Makam KRT Pusponegoro: Tembok yang Runtuh Tanpa Sebab Jelas
Masyarakat Gresik pernah dihebohkan dengan runtuhnya tembok pembatas di kompleks makam Bupati pertama, KRT Pusponegoro. Meski banyak yang menyebut peristiwa itu terjadi karena struktur bangunan yang sudah tua, sebagian warga menghubungkannya dengan tanda-tanda gaib. Puing-puing tembok sempat dibiarkan dalam waktu cukup lama, seakan ada sesuatu yang menahan orang untuk menyentuhnya.
Dalam cerita yang beredar, kompleks ini menyimpan aura leluhur yang masih kuat. Kepercayaan masyarakat menyebutkan bahwa tempat seperti ini harus dihormati, bukan karena menakutkan, tetapi karena memiliki sejarah yang panjang dan tidak boleh sembarangan disentuh.
Peristiwa tembok runtuh itu kini menjadi bagian dari kisah yang masih dikenang warga setempat.
Cerita mistis di Gresik tidak hadir untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat. Setiap kisah menjadi pengingat bahwa waktu menyimpan lapisan-lapisan sejarah yang tidak semuanya terlihat. Di antara bangunan modern dan kehidupan masa kini, legenda mistis Gresik tetap hidup seperti bisikan halus yang tidak pernah benar-benar hilang.*
Penulis: Fau
